diwajahnya yang kian usam
ditelan usia kelam
jelas terpercik sebuah keluhan
yang dari dulu disimpan dalam-dalam
hari ini hari lahir engkau
tiada hadiah berupa kerbau
untuk kau tumbangkan
dibuat kenduri
cuma ada sebuah kata
seakan puisi suci tak menjadi
ini saja hadiah yang sanggup ku beri
waktu aku belum digaji
tapi ini ikhlas
betul-betul
dengan rendah hati dan lidah palsu
aku mengaku yang engkaulah emakku.
selamat hari lahir, untuk emak yang punya syurga.
No comments:
Post a Comment